Puisi Cinta dan Persahabatan

Akukah Yang Bersalah?

27 Oct 2008

Kategori: Puisi Cinta | 99 Ungkapan Cinta

Akukah yang terlalu curiga,
Atau kau kah yang terlalu menyembunyikan perasaanmu padaku,
Terkulai aku di padang cinta ini,
Ketandusan warna cinta darimu,

Silapkah aku menilai erti cintamu itu,
Atau salahkah aku untuk menyayangi dirimu,
Atau butakah aku mengenal erti sebuah cinta,
Hingga perasaan ini tersisih jauh dari kaca matamu,

Masih ternilaikah lagi perasaan cinta itu untukku,
Sehingga perasaan ini terbiar sepi,
Kekosongan tanpa irama,
Kegelapan tanpa cahaya….

Teruskan membaca…

Kenapa cinta susah datang?

25 Oct 2008

Kategori: Puisi Cinta | 38 Ungkapan Cinta

Kenapa cinta susah datang?
Walau mata sudah bertentang,
Walau hati sudah bergoncang,
Walau Sayang sudah terbentang,

Kenapa cinta susah datang?
Bila kekusutan selalu dikongsi,
Bila sayang sama berbahagi,
Bila melodi bertukar ganti,

Kenapa cinta susah datang?
Walau hati menggigil menahan rindu
Walau wajahmu tak terpadam dihatiku
Walau hatiku seakan-akan milikmu

Teruskan membaca…

Kasih Itu Tiada Penghujung

24 Oct 2008

Kategori: Puisi Cinta | 33 Ungkapan Cinta

Kekasih, mengertilah dikau ada sekelumit rindu
Biarpun tiada dikau tahu
Sering diri dalam kerinduan
Menyapa cinta hati milikmu

Kerana kasih diberi bukan sedikit
Kasih yang ada untuk dikau bertakha disinggahsana
Namun, cinta memerlukan pengorbanan
Walau tahu akan kehilangan
Tiada diri alpa pada kenyataan

Takdir-Nya,sudah tertulis buat kita
Hanya seketika mengisi bahagia
Itu jua Anugerah-Nya,
Kerana insan biasa, terleka dan terlena

Teruskan membaca…

Bukan Cinta

18 Oct 2008

Kategori: Puisi Cinta | 43 Ungkapan Cinta

Apakah yang kau harapkan dariku?
Jikaku tidak mencintaimu,
Maafkanlah aku kerna menhancurkan hatimu

Padamkan aku dari hidupmu
Tiada kebahagiaan dariku untukmu,
Ia hanya melukakan

Mengapa kau tidak putus untuk mengambil hatiku?
Memberikan cinta, kasih dan sayang padaku
Yang tidak tahu menghargai

Tiada cinta dariku untukmu
Hanya kebencian dalam hatiku
Untuk kau melupakan ku
Sedarlah dari mimpimu
Aku akan pergi meninggalkanmu….

Teruskan membaca…

Aku Berdiri Lagi

10 Sep 2008

Kategori: Puisi Cinta | 17 Ungkapan Cinta

Khas buat Nordiana Bt Sahar – Tapah, Perak.

Aku cuba bediri lagi didada CINTA
Setelah sekian lama
Ku ungkaikan kalimah CINTA ini
Lalu ku benamkan dipuncak kecewa
Agar aku tidak bisa mendaki nya lagi
Agar aku tidak ada hati langsung untuk kesana
Tapi ku rasa kelungsung hati ku sepi
Tapi ku rasa kaki ku tidak bediri dibumi nyata
Selama itu
Aku kundung segala cerita kehidupan ku
Dari fajar hingga ke senja dengan tangan sendiri.

Aku cuba bediri lagi didada CINTA
Hari ini kalimah CINTA itu belagu lagi
Digendang telinga ku
Apakah harus aku dengar dan ku dendangkan
Lantas ku sulam besama segempal hati
Untuk membentuk tangkai ASMARA
Tapi aku tak pasti
Apakah ladang CINTA ini bisa membuah
Atau aku saja yang berdendang SENDIRI.

Puisi Cinta ini telah dikirimkan oleh saudara Aziz Asnan.

Seseorang Untuk Dicintai

21 Aug 2008

Kategori: Puisi Cinta | 126 Ungkapan Cinta

Sajak ini dedikasi untuk insan yang saya sayang sangat-sangat. Cik Putri Siti Salbiya bt. Binsali.

Kau hadir dalam hidupku
Kau membebaskan aku dari mentera kesedihan
Yang melingkari hidupku
Entah apa silapku kau menolak aku ke tepi
Hati yang pernah kau patahkan dulu
Itulah hatiku
Aku sentiasa yakin dan pasti
Tanpamu disisi hidupku tak bererti…

Dengarlah jeritan kesunyian hatiku
Yang kecewa denganmu
Aku tak inginkan dirimu lagi
Lihatlah kekosongan hatiku
Tiada lagi tempat dihatiku untukmu
Tapi..
Itu yang ku katakan dulu
Sewaktu kau tinggalkan aku dan dilukaimu

Teruskan membaca…

Rindu

2 Aug 2008

Kategori: Puisi Cinta | 412 Ungkapan Cinta

RINDU
Dikau dtg lg..
Menyapa segenap sanubari
Dikala sepi mencengkam diri

RINDU
Apakah yg dikau cari..
Mengapa sering menghimpit hati

RINDU
Tidakku tahu keperluanmu..
Bijak mencuri lakaran perasaanku

Teruskan membaca…

Kamu Yang Aku Cintai

13 Jul 2008

Kategori: Puisi Cinta | 211 Ungkapan Cinta

Pertamanya,
“Aku cinta kamu’
Biar kata – kata itu mendahului

Biar kamu tahu
Betapa aku menyayangimu
Di seluruh ruang hati
Kamu saja yang menghadiri

Kadangkala hatiku sakit
Bukan kerna kamu yang mencalarnya
Bukan kerna kamu tiada di hati
Kerna aku ingin kamu ubati

Teruskan membaca…

Cinta Tanpa Kata-kata

1 Jun 2008

Kategori: Puisi Cinta | 160 Ungkapan Cinta

Hidup adalah warna warni
Jika datang cinta selalu
Menuntut pengorbanan
Sejak manusia pertama

Aku adalah pencinta biasa
Yang dengan hati mencintaimu
Mencinta dengan caraku
Cinta yang mengharapkan setia

Cinta tanpa kata-kata
Cinta seperti embun dan pagi
Cinta seperti bulan dan bintang
Cinta seperti api dan bara

Teruskan membaca…

Sweet Heart

21 Jan 2008

Kategori: Puisi Cinta | 137 Ungkapan Cinta

Dalam dingin malam…
Kudambakan kehadiranmu…
Ku amat rindukan… bicara mu…
Sesekali kau susuli lah diri ini…
Jiwa ku kini… bagai dalam kekosongan…
Hangat pipiku dibasahi linangan air mata…
Coretan ikhlas hatimu kuhayati walaupun untuk yang ke berapa kalinya…
Indah dan syahdunya hatiku…
Tanpa sedikit terasa jemu…
Duhai sayangku… keikhlasan hatimu yang kupuja…
“Tiada dusta… Sumpah kucinta sampai ku menutup mata… Cintaku sampai menutup mata …”

 

 

puisi Kahlil Gibran Tentang Waktu, Cinta dan Persahabatan

Ditulis pada Februari 20, 2007 oleh zainurie

 

WAKTU

 

Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.

Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.
Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.

Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.


Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.

Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?

Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.

 

 

 

 

 

PERSAHABATAN

 

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

 

 

 

 CINTA

 

AKU bicara perihal Cinta????…

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.

Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.

Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;

Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu. 

 

 

~ oleh dinduttzz pada November 1, 2008.

Tinggalkan komentar